Kamis, 21 Oktober 2010

Corat Coret Cinta (3C)

*Apakah engkau pernah merasakan indahnya jatuh cinta?
>>Mungkin jawabku ‘YA’…
*Apakah engkau merasa bahwa cinta juga membawa kepadamu rasa pahit atau luka yang begitu dalam?
>>Jawabku pasti ‘YA’…
*Mengapa?
>>Karena di saat ku tengah merasakan keindahan cinta, cinta itu pergi meninggalkanku. Mungkin karena ia, ia yang kucinta tak berasa sama denganku. Ia merenggut semuanya dariku. Aku sudah kecewa, dan hampir sirna asaku ini.
Namun waktu yang pada akhirnya membawaku pergi dan bisa melupakan cinta itu… semuanya berlalu dan kembali sudah asa panjangku yang sempat hampir meninggalkanku.
Kini, tak sedikit yang mengharap cinta dariku. Tak sedikit yang telah menyatakan hal abstrak itu padaku. Namun, hanya ada satu yang kurasa sebagai arti cinta sesungguhnya. Aku pun tak bisa mengatakan tidak pada cintanya, sekalipun hati ini tak sepenuhnya mencintainya.
Ia yang rela berkorban untukku,
Ia yang sabar menghadapiku,
Ia yang tulus menjagaku,
Dan ia juga yang membuatku mengerti arti cinta itu…
Tapi, apa yang gerangan membagi hatiku ini?
Setajam apa belati pembagi itu sampai-sampai bisa membelah perasaanku dan memberikan bagiannya kepada yang lain???
Sepotong hatiku mungkin engkau yang membawa. Kau yang mencurinya dariku… Aku pun tahu engkau juga masih mengharapkanku… kau yang begitu sempurna di mataku, namun aku tak tahu apakah hatimu sungguh-sungguh???
Apakah janjimu menantiku itu kau sadar mengucapnya???
Asal kau tau, aku tak bisa menduakannya ataupun dirimu…
Aku tak mampu!!!
Walaupun benar adanya hatiku ini sebagian bersamamu…
Namun, belati itu mengiris hatiku lagi rupanya…
Kini yang membawa potongannya adalah seorang, yang aku tak tau dalam hatinya… Aku tak tau apakah ia punya rasa seperti yang aku rasa?
Ataukah lebih baik aku merampas kembali hatiku yang ikut bersamanya (walau ia tak tahu), karena dia yang ini sepertinya tak kan mengucap janji sepertimu dan dirinya…
Sejujurnya, aku tak pernah menginginkan hal ini terjadi.
Yang kumau, hatiku hanya satu…
Yang kumau, hatiku ini sepenuhnya untuk pujangga cinta sesungguhnya di hatiku…
Maafkanku, jika ku kini belum bisa melepaskan diri dari tawanan hatinya… Terlalu keji seandainya ku meninggalkannya…
Dan untukmu, aku hanya ingin mempertanyakan katamu dulu…
Apa kau benar-benar sadar kala itu???
Kau belum meyakinkanku, dan membuat hatiku selalu bertanya akan hal itu. Karena yang kulihat, sepintas hatimu pun terbagi bak hatiku…
Kesungguhanmu tak nampak sepertinya…
Yakinkanlah aku, jika kau memang yakin padaku…

thank's to DSS

Artikel Yang Berhubungan



3 comments:

hmm copas..
kukira beneran.
sampe ngejar" made.
sok indian.an!! --"

dianita: heheheh... :)
dina: apanya yang sampe ngejar ngejar made din?

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites